Beranda | Artikel
Hak-Hak Allah Arrahman Adalah Tujuan - Kitab Al-Ishbah (Ustadz Abu Yala Kurnaedi, Lc.)
Jumat, 6 April 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Hak-Hak Allah Arrahman Adalah Tujuan yang disampaikan oleh: Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. dalam pembahasan Kitab “Al-Ishbah fi Bayani Manhajis Salaf fi Tarbiyah wal Ishlah” karya Syaikh Abdullah bin Shalih Al-‘Ubailan hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada 20 Rajab 1439 H / 29 Maret 2018 M.

Download juga kajian sebelumnya: Cara Mengobati Hati Agar Tenang Ketika Menghadapi Ujian – Kitab Al-Ishbah (Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc.)

Kajian Islam Tentang Ahlussunnah wal Jamaah Menyeru Manusia Kepada Kalimat Tauhid Bagian 2 – Kitab Al-Ishbah

Ahlussunnah wal Jamaah berkeyakinan bahwa hak-hak Allah adalah sebuah tujuan, sedangkan hak-hak manusia itu adalah mengikutinya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ﴿٥٦﴾ مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ ﴿٥٧﴾ إِنَّ اللَّـهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ ﴿٥٨﴾

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz-Dzariyat[51]: 56-58)

Dalam ayat di atas, Allah subhanahu wa ta’ala mengabarkan kenapa Allah menciptakan jin dan manusia. Allah subhanahu wa ta’ala tidaklah menciptakan jin dan manusia melainkan ada sebuah tujuan. Tujuannya adalah agar mereka beribadah. Yakni beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala semata dan tidak menyekutukan Allah subhanahu wa ta’ala dengan apapun. Ini merupakan Allah dan hak Allah adalah yang paling tinggi. Karena hak ini juga Allah ciptakan surga dan neraka.

Allah subhanahu wa ta’ala akan memasukkan orang-orang yang hanya beribadah kepada Allah semata dan tidak berbuat syirik. Dan Allah akan memasukkan orang-orang yang berbuat syirik kedalam api neraka.

Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَـٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ ﴿٩٦﴾

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raf[7]: 96)

Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ( يا معاذ, أ تدرى ما حق الله على عباد ؟ ) قال : الله و رسوله أعلم, قال : ( أن يعبدوه ولا يشركو به شيأ, , أ تدرى ما حقهم عليه ؟) قال : الله و رسوله أعلم, قال : (أن لا يعذبهم) و فى لفظ لمسلم : ( و حق العباد على الله عز و خل أن لا يعذب من لا يشرك به شيأ )

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “wahai Mu’adz, tahukah engkau apa hak Allah atas para hamba-Nya ?” Mu’adz berkata : Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui, Beliau bersabda : (yaitu)“hendaknya mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, (dan) tahukah engkau hak hamba terhadap Allah ?” Mu’adz berkata : Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui, Beliau bersabda : “Dia tidak akan mengadzab mereka“,

Dari hadits di atas, dapat kita ambil pelajaran bahwa disana adalah hak Allah subhanahu wa ta’ala. Dan ini adalah hak yang paling tinggi dari semua hak. Dan perlu diketahui bahwa inilah perbedaan antara Ahlussunnah wal Jamaah dengan selain Ahlussunnah wal Jamaah. Inilah perbedaan antara dakwahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan dakwahnya orang-orang kuffar.

Orang-orang ahli filsafat berkata bahwa maksud dari agama hanya sekedar untuk kemaslahatan dunia. Padahal yang benar adalah maksud dari agama yang haq adalah bukan hanya sekedar untuk maslahat duniawi seperti menegakkan keadilan diantara manusia dalam perkara-perkara duniawi.

Beberapa kelompok dari ahli filsafat mengatakan bahwa maksud dari kenabian hanya untuk memberi apa yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupan dunia. Yaitu undang-undang yang adil yang dengannya tersusun rapi lah kehidupan mereka. Hal ini bisa jadi juga ada pada agama-agama yang lain dari para pengikut raja-raja.

Apakah demikian?

Simak Kajian Lengkapnya dan Download MP3 Ceramah Agama Tentang Ahlussunnah wal Jamaah Menyeru Manusia Kepada Kalimat Tauhid Bagian 2 – Kitab Al-Ishbah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/30644-hak-hak-allah-arrahman-adalah-tujuan-kitab-al-ishbah-ustadz-abu-yala-kurnaedi-lc/